Sunday, May 6, 2007

Tranformasi Kesadaran Diri

Dalam diri manusia terdapat 3 lapisan kesadaran yaitu :

  1. fisik, jasad
  2. jiwa, nafs, ego. diri
  3. ruh

kesadaran tersebut merupaakn tahapan yang harus dilalui seseorang untuk mencapai kesempurnaan hidup. Pada tataran jasad sensasi atau indera merupakan alat untuk mengetahui, dirinya menyadari ada karena fisiknya. Saya ada disini saat ini karena fisik saya ada disini. Kesadaran manusia pada level ini akan sangat terbatasi oleh keadaan fisiknya dia selalu melihat dengan mata, mendengar dengan telinga. Manusia pada tataran ini akan sangat terpengaruh oleh kecenderungan kecenderungan jasad mata ingin melihat yang enak, telingan mendengar yang merdu, yang paling berat adanya kecenderungan syahwat dan keinginan untk makan yang serba enak. Kecenderungan manusia untuk memperturutkan sifat fisiknya sebenarnya akan merusak fisik itu sendiri.

Kebanyakan manusia sangat ingin untuk dapat terbebas dari ikatan fisik namun kesalahan dalam membebaskan diri tersebut dengan melawan atau menahan sehingga yang terjadi bukannya ketentraman malah menjadikan keadaan tersebut masuk ke alam bawah sadar dan menjadi penyakit yang berdampak dalam kehidupan kesehariannnya. Untuk membebaskan manusia dari hal ini adalah dengan mentransformasikan diri dengan merubah kesadaran dari fsik ke jiwa atau nafas. Metode yang paling sederhana untuk menyadari alam kejiwaan adalah mengendorkan seluruh otot tubuh artinya mengabaikan sensasi tubuh sehingga kesadaran secara otomatis beralih ke dunia intern yaitu dunia kejiwaan. Ketika tubuh diam dan sensasi bealih kepada alam kejiwaan maka yang terjadi adalah diri anda bukan tubuh tapi diri anda adalah diri yang ikhlas, sabar, berkehendak, marah, benci dan lain lain itu semua merupakan sensasi kejiwaan. Dalam taraf kesadaran ini kita masih dapat berbuat jahat yaitu masih ada benci iri dan lain lain. Namun meski demikian kita memasuki dunia yang tanpa batas dan dunia yang tidak dapat disamakan dengan dunia atau alam fisik, kita sudah tidak mengenali bentuk diri kita, kita hanya merasakan sensasinya saja.

Untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi yaitu kesadaran ruh maka sang jiwa harus menyerahkan dirinya (jiwanya) kepada Allah dzat yang maha memiliki. Tidak ada jalan lain utnk mencapai kesadaran yang lebih tinggi selain dengan berserah diri kepada allah. Keadaan berserah diri ini akan meniadakan sang jiwa atau diri, sehingga sensasi yang muncul adalah AKU tahu bukan dengan egoku, AKU memahami bukan dengan egoku. Inlah kesadaran tertinggi yang harus ditapaki oleh setiap muslim melalui tuntunan rasulullah yang adengan rukun islam.

Semoga allah selalu menyadarrkan kita amin.

No comments: