Monday, May 7, 2007

tentang SUBUD

membaca artikel tetnang subud menarik untuk di cermati, aliran kepercayaan yang di dirikan oleh Muhammad suhud ini berkembang pesat tidak hanya di dalam negri namun merambah hingga keluar negri. kita perlu mengambil pelajaran yang positif dari aktivitas subud ini. ajarannya yang sederhana, dapt dipraktekan siapapun dan ini yang mungkin belum kita contoh yaitu rahmatan lil alaminnya, artinya kegiatan ini dapat dipraktekan oleh siapapun baik oleh muslim maupun non muslim. ajaran subud ini cukup sederhana yaitu pasrah, merelakan diri kepada Tuhan Allah. dari sini ternyata dapat menimbulkan kekuatan yang luar biasa terhadap diri dan lingkungan. kekuatan ilahi dapat diakses melalui sikap pasrah kepada ilahi itu sendiri. banyak orang mencari kekuatan dengan menggunakan kekuatannya tidak dengan pasrah ... maka metode inipun laris manis karena daya yang ditimbulkan luar biasa.
dalam islam sebenarnya sudah dikenalkan bagaimana sorang muslim ini pasrah namun masih diantara kita yang masih menganggap hal tersebut sebagai teori saja yang sebatas dikaji dipengajian pengajian sehingga out putnya pun hanya sekedar pengetahuan bukan keadaan atau wilayah yang harus dimasuki.
terkait dengan artikel sebelumnya mengenai transformasi diri maka sikap pasrah ini dapt mengalihkan kesadaran dari kesadaran ego atau diri beralih menjadi kesadaran Ruh ilahi.
bagaimana sikap pasrah ini dapat dilatih ?.... tidak lain dengan sholat (al baqoroh 45-46) dimana kita dituntut mengembalikan segenap jiwa kita kepada allah... sehingga kita memperoleh apa yang dinamakan dengan khusyu.

Sunday, May 6, 2007

Tranformasi Kesadaran Diri

Dalam diri manusia terdapat 3 lapisan kesadaran yaitu :

  1. fisik, jasad
  2. jiwa, nafs, ego. diri
  3. ruh

kesadaran tersebut merupaakn tahapan yang harus dilalui seseorang untuk mencapai kesempurnaan hidup. Pada tataran jasad sensasi atau indera merupakan alat untuk mengetahui, dirinya menyadari ada karena fisiknya. Saya ada disini saat ini karena fisik saya ada disini. Kesadaran manusia pada level ini akan sangat terbatasi oleh keadaan fisiknya dia selalu melihat dengan mata, mendengar dengan telinga. Manusia pada tataran ini akan sangat terpengaruh oleh kecenderungan kecenderungan jasad mata ingin melihat yang enak, telingan mendengar yang merdu, yang paling berat adanya kecenderungan syahwat dan keinginan untk makan yang serba enak. Kecenderungan manusia untuk memperturutkan sifat fisiknya sebenarnya akan merusak fisik itu sendiri.

Kebanyakan manusia sangat ingin untuk dapat terbebas dari ikatan fisik namun kesalahan dalam membebaskan diri tersebut dengan melawan atau menahan sehingga yang terjadi bukannya ketentraman malah menjadikan keadaan tersebut masuk ke alam bawah sadar dan menjadi penyakit yang berdampak dalam kehidupan kesehariannnya. Untuk membebaskan manusia dari hal ini adalah dengan mentransformasikan diri dengan merubah kesadaran dari fsik ke jiwa atau nafas. Metode yang paling sederhana untuk menyadari alam kejiwaan adalah mengendorkan seluruh otot tubuh artinya mengabaikan sensasi tubuh sehingga kesadaran secara otomatis beralih ke dunia intern yaitu dunia kejiwaan. Ketika tubuh diam dan sensasi bealih kepada alam kejiwaan maka yang terjadi adalah diri anda bukan tubuh tapi diri anda adalah diri yang ikhlas, sabar, berkehendak, marah, benci dan lain lain itu semua merupakan sensasi kejiwaan. Dalam taraf kesadaran ini kita masih dapat berbuat jahat yaitu masih ada benci iri dan lain lain. Namun meski demikian kita memasuki dunia yang tanpa batas dan dunia yang tidak dapat disamakan dengan dunia atau alam fisik, kita sudah tidak mengenali bentuk diri kita, kita hanya merasakan sensasinya saja.

Untuk mencapai kesadaran yang lebih tinggi yaitu kesadaran ruh maka sang jiwa harus menyerahkan dirinya (jiwanya) kepada Allah dzat yang maha memiliki. Tidak ada jalan lain utnk mencapai kesadaran yang lebih tinggi selain dengan berserah diri kepada allah. Keadaan berserah diri ini akan meniadakan sang jiwa atau diri, sehingga sensasi yang muncul adalah AKU tahu bukan dengan egoku, AKU memahami bukan dengan egoku. Inlah kesadaran tertinggi yang harus ditapaki oleh setiap muslim melalui tuntunan rasulullah yang adengan rukun islam.

Semoga allah selalu menyadarrkan kita amin.

halaqoh pelatihan sholat khusyu

halaqoh ini dilakukan tiap hari senin di masjid fatimah danar hadi, dimulai setelah sembahyang isyak. setiap pelaksanaan ada sekitar 80 - 100 peserta. materi yang disampaikan pada intinya tentang bagaimana tumakninah, berdzikir menghadirkan diri kepada allah, dan berniat serta berwudlu yang benar.
kajian sholat ini lebih banyak membahas bagaimana sholat sebagai sarana mencegah stress, dalam artian bagaimana sholat dapat mencegah dari perbuatan keji dan munkar. ketika seseorang tidak stress maka otomatis dia akan tercegah dari kejahatan. orang yang korupsi, pencuri, atau orang yang mudah marah merupakan indikasi bahwa dirinya stress.
kegiatan ini terselenggara bersama shalat center solo yang langsung dibawah salat center pusat di jakarta dan dibawah asuhan langsung oleh ustad Abu Sangkan.
sebenarnya kegiatan ini lebih banyak prakteknya dari pada ceramah karena namanya saja pelatihan sholat khusyu bukan ceramah sholat khusyu. peseta diajak untuk secara langsung merasakan khusyu itu bagaimana bukan diterangkan tentang keadan khusyu itu sendiri. sehingga peserta pulang adengan membawa pengalaman spiritual dan diharapkan datang sekali langsung dapat merasakan kekhusyuan tersebut.